Service Level Agreement (SLA): Komponen Utama dan Kasus Penggunaan

Service Level Agreement (SLA) adalah kontrak formal antara penyedia layanan dan klien yang merinci tingkat layanan yang diharapkan, metrik kinerja, serta kompensasi jika terjadi kegagalan. Baik di bidang IT, cloud hosting, marketing, atau customer support, SLA mendefinisikan akuntabilitas, meningkatkan kepercayaan, dan melindungi kedua belah pihak secara hukum.

Artikel ini mencakup:

  • Apa itu SLA dan mengapa penting
  • Komponen kunci dari SLA yang kuat
  • Kasus penggunaan umum SLA di berbagai industri
  • Pertimbangan hukum dan praktik terbaik

Apa Itu Service Level Agreement?

Service Level Agreement adalah dokumen yang menetapkan ekspektasi kinerja bagi penyedia layanan. SLA sangat penting dalam hubungan B2B, di mana downtime, waktu respons, dan kualitas layanan dapat berdampak langsung pada pendapatan atau operasional.

SLA biasanya digunakan dalam:

  • Layanan IT dan dukungan
  • Platform SaaS
  • Infrastruktur cloud (misalnya, AWS, Azure)
  • Managed services
  • Telekomunikasi
  • Agensi digital marketing

Mengapa SLA Penting dalam Bisnis

SLA membantu untuk:

  • Menetapkan ekspektasi yang jelas
  • Mencegah scope creep
  • Membuat penyedia layanan bertanggung jawab
  • Memastikan transparansi
  • Membuat kerangka kerja untuk remedi atau kompensasi jika layanan turun

Tanpa SLA, klien mungkin tidak memiliki dasar hukum untuk klaim, sementara penyedia bisa kehilangan reputasi karena kewajiban yang tidak jelas.


Komponen Utama SLA

SLA yang efektif harus mencakup elemen berikut:

1. Ruang Lingkup Layanan

Jelaskan layanan yang disediakan secara detail. Hal ini mencegah kesalahpahaman dan scope creep.

Contoh: “Dukungan pelanggan 24/7 untuk semua masalah Tier 1 dan Tier 2.”

2. Metrik Kinerja

Tetapkan standar terukur — misalnya, uptime, waktu respons, waktu penyelesaian.

Metrik umum meliputi:

  • Ketersediaan sistem (misalnya, 99,9% uptime)
  • Waktu respons (misalnya, dalam 2 jam untuk tiket P1)
  • Waktu penyelesaian (misalnya, dalam 24 jam)

3. Monitoring dan Pelaporan

Jelaskan bagaimana kinerja akan dipantau dan dilaporkan.

Contoh: “Laporan kinerja bulanan akan dikirim melalui email pada hari kerja pertama setiap bulan.”

4. Penalti atau Kompensasi

Apa yang terjadi jika penyedia tidak memenuhi metrik?

Contoh: “Untuk setiap 1% di bawah uptime yang disepakati, klien menerima kredit layanan 5%.”

5. Tanggung Jawab Masing-Masing Pihak

Jelaskan secara jelas peran tiap pihak.

Contoh: Penyedia bertanggung jawab atas patch perangkat lunak, sementara klien harus menjaga keamanan login.

6. Dukungan dan Eskalasi

Definisikan jam dukungan dan jalur eskalasi.

Contoh: Dukungan telepon dari jam 9 pagi–6 sore EST. Eskalasi ke Direktur Teknis setelah 3 respons gagal.

7. Klausul Terminasi

Berikan hak kepada salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian dalam kondisi tertentu.


Kasus Penggunaan SLA di Dunia Nyata

1. Layanan Dukungan IT

Penyedia IT menawarkan SLA untuk menjamin respons cepat dan uptime terjamin.

2. Penyedia Cloud (misalnya, AWS, Google Cloud)

SLA menjamin uptime 99,99% dan menjelaskan jadwal pemeliharaan.

3. Perusahaan SaaS

SLA mendefinisikan tier dukungan per akun (misalnya, basic, pro, enterprise).

4. Agensi Marketing

SLA menjamin waktu peluncuran kampanye, laporan bulanan, dan timeline komunikasi.


Tips Hukum untuk Menyusun SLA

✅ Gunakan Bahasa yang Jelas

Hindari jargon hukum. SLA harus bisa dipahami pemangku kepentingan bisnis.

✅ Sertakan Metrik Terukur

Hindari istilah subjektif seperti “respon cepat,” ganti dengan “respon dalam 2 jam.”

✅ Bahas Keamanan Data

Untuk industri dengan data sensitif (keuangan, kesehatan, dll.), sertakan kewajiban kepatuhan (misalnya, GDPR, HIPAA).

✅ Sesuaikan dengan Industri

Jangan menyalin SLA dari sektor berbeda. SLA SaaS berbeda dengan SLA logistik.


Risiko SLA yang Ditulis Buruk

  • Ambiguitas memicu sengketa
  • Tidak ada metrik membuat evaluasi mustahil
  • Klausul hilang (misalnya, force majeure, batasan tanggung jawab) menimbulkan risiko hukum
  • Tanpa klausul pembaruan menyebabkan SLA menjadi usang seiring waktu

SLA vs. Perjanjian Lain

Jenis PerjanjianTujuan
SLAMendefinisikan kinerja layanan
MSA (Master Service Agreement)Menetapkan syarat umum antar pihak
SOW (Statement of Work)Merinci tugas/proyek spesifik
NDA (Non-Disclosure Agreement)Melindungi informasi rahasia

Cara Mengotomatiskan Pembuatan SLA

Alat seperti Contractize memungkinkanmu membuat SLA profesional dalam hitungan menit.

✅ Isi informasi bisnismu
✅ Sesuaikan metrik kinerja
✅ Unduh SLA PDF yang patuh hukum

👉 Coba di sini: Buat SLA-mu


Lihat Juga

TO TOP
© Scoutize Pty Ltd 2025. All Rights Reserved.